Postingan

Teknik komunikasi

Gambar
Populasi dan Sampel 1. Pengertian populasi Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-satuan tersebut dinamakan unit analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dst. (Djawranto, 1994 : 420). 2. Pengertian Sampel Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti (Djarwanto, 1994:43). Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang dapat menggambarkan karakteristik populasi. 3. Kriteria Sampel Ada dua kriteria sampel yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Penentuan kriteria sampel diperlukan untuk mengurangi hasil peneliian yang bias. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003: 96). Sedangkan yang dimaksud dengan Kriteria eksklusi a

Politik di arab

Gambar
Arab Saudi - Antara Modern dan Dogmatis Wahabisme adalah agama negara di Arab Saudi. Segalanya harus berdasarkan paham itu. Banyak pakar Islam mengkritik sistem itu. Sementara di Arab Saudi kritik tidak dimengerti. Daftar larangan di Arab Saudi sangat panjang. Musium tidak ada, demikian halnya dengan bioskop, teater, pameran mode atau perayaan umum.  Perempuan tidak boleh menyetir mobil , dan tidak boleh meninggalkan rumah sendirian. Pemisahan antara jenis kelamin menguasai kehidupan umum. Penyebabnya  Wahabisme , agama negara di Arab Saudi. Pelaksanaan peraturan ini, juga larangan-larangan lain, dipastikan polisi agama yang disebut Mutaw'a. Legitimasinya diperoleh dari kitab Al Quran. Jika Mutaw'a menemukan pelanggaran di muka umum, mereka bisa memberikan peringatan, atau mengadukannya kepada polisi. "Pihak pengambil keputusan di Riad berpendapat, tugas Mutaw'a bisa dilandasi dengan adanya lokasi-lokasi suci Islam di negara itu," kata pakar Islam asa
Gambar
Politik : Tentang bendera GAM di aceh BANDA ACEH - Mantan menteri Pertahanan GAM,  Zakaria Saman yang akrab disapa “Apa Karya” kembali berkomentar tentang bendera Bintang Bulan sebagai bendera Aceh yang saat ini mencuat dan santer dibincangkan kembali. Menurutnya, bendera bukanlah hal penting yang harus diurus legislatif atau eksekutif Aceh saat ini. “Soal kesejahteraan masyarakat Aceh jauh lebih penting daripada persoalan tersebut,” kata Apa Karya. Hal itu disampaikan Apa Karya saat berkunjung ke Kantor Harian Serambi Indonesia di Meunasah Manyang Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (10/5). Kedatangan Apa Karya dalam rangka silaturahmi yang disambut langsung oleh Pemimpin Umum Harian Serambi Indonesia H Sjamsul Kahar, Sekretaris Redaksi Bukhari M Ali, Waredpel Zainal Arifin, dan Redaktur Polkam, Yocerizal. “Bagi lon, bendera kon hana galak, tapi ureung Aceh utamakan pruet dilee. Keupeu bendera meunyoe pruet ureung Aceh mantong deuk, kon tacok tatiek lam
Gambar
Komunikasi politik adalah: Komunikasi politik adalah fungsi penting dalam sistem politik. Pada setiap proses politik, komunikasi politik menempati posisi yang strategis. Bahkan, komunikasi politik dinyatakan sebagai “urat nadi” proses politik. Bagaimana tidak, aneka struktur politik seperti parlemen, kepresidenan, partai politik, lembaga swadaya masyarakat, kelompok kepentingan, dan warganegara biasa memperoleh informasi politik melalui komunikasi politik ini. Setiap struktur jadi tahu apa yang telah dan akan dilakukan berdasarkan informasi ini. Komunikasi politik banyak menggunakan konsep-konsep dari ilmu komunikasi oleh sebab, ilmu komunikasi memang berkembang terlebih dahulu ketimbang komunikasi politik. Konsep-konsep seperti komunikator, pesan, media, komunikan, dan feedback sesungguhnya juga digunakan dalam komunikasi politik. Titik perbedaan utama adalah, komunikasi politik mengkhususkan diri dalam hal penyampaian informasi politik. Sebab itu, perlu
Aceh Krisis Pemimpin? Oleh Hasbi Armas SEBELUM kita berbicara lebih jauh tentang krisis pemimpin, kita sepakati dulu definisi dari pemimpin. Pemimpin itu bermacam-macam level atau tingkatannya, dimulai dari pemimpin keluarga, pemimpin desa, pemimpin kecamatan, pemimpin kabupaten, dan pemimpin provinsi atau Gubernur dan juga pemimpin negara. Barangkali banyak yang tak sependapat jika Aceh dikatakan krisis pemimpin, tetapi tidak jauh dari kebenaran bahwa Aceh kekurangan pemimpin. Indikatornya adalah mereka-mereka yang ingin mencalonkan diri menjadi pemimpin Aceh atau gubernur, tersebutlah nama dr Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf yang merupakan dua nama yang menjadi Gubernur dan wakil gubernur yang sedang berkuasa. Kendati pun baru mencalonkan diri, tetapi publik tahu kaliber atau kapasitas mereka. Kita teringat Tgk Daud Beureueh (Ayahanda M Daud Beureueh), Muzakkir Walad dan terakhir Ibrahim Hasan. Saya juga bergaul dengan salah satu tokoh Aceh yaitu H Dimurthala yang